Rabu, 26 Juni 2019

Florist dan Gardener

pada hari Rabu, 26 Juni 2019 pukul 07.00 kelas kami kedatangan guru tamu yang bernama Ibu Wiwing Kokasih. Beliau tinggal di Bogor, Jawa Barat. Dan beliau merupakan sarjana administrasi pendidikan. Namun, ia sudah lama berkecimpung di dunia housekeeping. Beliau dulu bekerja di rumah sakit bagian housekeeping.
Pada pertemuan pagi tadi, bu Wiwing menjelaskan salah satu bagian dari housekeeping, yaitu gardener dan florist. 

Gardener adalah bagian yang bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan tanaman dan kebun yang ada di Hotel. Gardener Bertanggung Jawab dalam hal penyedian bunga atau kembang untuk dekorasi di kamar maupun di area hotel yang lainnya seperti Loby, Restoran, Rest Room. Gardener juga membibit atau mencangkok bunga untuk keperluan regenerasi tamanan. kerapian dan keindahan taman sangat tergantung dari sentuhan seorang gardener. tugas lainnya adalah memupuk dan menyiram semua tanaman yang ada di Hotel. Seorang Gardener memiliki Duties and Responsibilities terhadap hasil dan kinerjana sesuai Job Description yang sudah ditetapkan oleh atasannya atau Supervisor Gardener.

Unsur - unsur
- garis (line)                               
- form
- space (terbuka/ tertutup)
- tekstur
- warna
- Petron
- ukuran

Tugas - Tugas atau Job Description Gardener.
  1. Memelihara keindahan Taman dan Kebun Hotel.
  2. Menjaga kebersihan area taman.
  3. Memupuk dan menyiram kebun sesuai jadwal.
  4. Mengganti dan Merawat bunga- bunga yang ada di area Loby Hotel.
  5. Responsibilities dalam Menyediakan Bunga atau Kembang untuk staff Office Housekeeping untuk keperluan Dekorasi.
  6. Memelihara bunga yang ada si sepanjang koridor hotel.
  7. Merawat bunga atau anggrek yang ada si Restoran.
  8. Mendekorasi Rest Room dengan bunga segar.
Standar Kerja Gardener.
  1. Membaca log Book untuk mendapatkan informasi terbaru.
  2. Menghadiri Briefing setiap saat.
  3. Menjaga standar dan kualitas kerja.
  4. Efisiensi menggunakan Bahan-bahan.
  5. Menjaga ketersediaan bunga untuk dekorasi
  6. Melaporkan segalah hal yang diperlukan oleh atasan.
  7. Melaksanakan Tugas-Tugas tambahan dari atasan.
  8. Memiliki List atau daftar Tools alat dan perlengkapan gardener.

TEKNIK - TEKNIK MEMBUAT MINI GARDEN :

- TEMA
- POLA
- JENIS TANAMAN

Alat - alat dalam gardener
- sepatu safety
- hand glove
- topi Jepang
- ergonomis



FLORIST


Florist adalah suatu rangkaian bunga yang di hias untuk meperindah suatu ruangan.
florist digunakan untuk keperluan hotel seperti membuat rangkaian bunga di kamar tamu, restaurant, meeting room, dan lobby.
florist merupakan section merangkai bunga dalam departemen housekeeping atau yang disebut sebagi florist attendant
.

Tugas Florist


Florist bertanggung jawab terhadap penyediaan bunga-bunga dekorasi untuk public area, seperti di lobby, FO counter, restaurant, kamar tamu dan lain-lain. Uraian tugas Florist adalah sebagai berikut :
  • Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan digunakan hari itu berdasarkan Expected Arrival Listdan mencatat jumlah kamar yang memerlukan penataan bunga.
  • Menyiapkan rangkaian bunga untuk kamar-katnar, terutama untuk VIPdan yang mendapat catatan khusus 
  • Memeriksa kondisi dekorasi rangkaian bunga di lobby, restaurant, koridor lantai, valet parking desk, GRO desk, Executive Office dan tempat lain yang ditentukan, bila perlu menggantinya dengan yang baru dan segar. 
  • Melakukan permintaan (order) bunga hias/dekorasi sesuai dengan jadwal dan kebutuhan
  •  Bertanggung jawab terhadap seni keindahan dan estetika dekorasi dengan bunga.
  • Memenuhi permintaan khusus untuk penataan dekorasi bunga untuk acara-acara banquet bila diperlukan.
  • Menghadiri program pelatihan (training prograni) yang diadakan secara rutin.
  • Menghadiri   briefing  rutin   setiap  hari   atau  handing  over,  dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan
  •  Selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian ruang kerja floristsetiap saat.
  • Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
  • Menjalankan tugas khusus yang diberikan oleh pimpinan.

BENTUK - BENTUK RANGKAIAN BUNGA

Beberapa bentuk rangkaian bunga, sebagai berikut :
a. Bulat
b. Oval
c. Segitiga
d. T terbalik 
e. Cresent/bulan sabit
f. Bentuk S 
g. Bentuk L
h. Horizontal 
i. Vertikal
  
CARA MERANGKAI BUNGA 

Ada beberapa cara merangkai bunga, yaitu sebagai berikut :
1. Pilihlah bunga sesuai yang dibutuhkan.
2. Letakkan bunga di ember berisi air agar bunga tidak layu
3. Rendam oasis di dalam air, hingga airnya menyerap kedalam oasis
4. Persiapkan alat pemotong seperti gunting dan cutter
5. Persiapkan vas bunga
6. Isi vas dengan oasis yang sudah dibasahi
7. Potong batang bunga dan daun sesuai keinginan 
8. Rangkai bunga sesuai bentuk yang dinginkan 
9. Setelah merangkai bunga, semprot bungan dengan air agar bunga tidak layu

Selasa, 26 Februari 2019

Prepare Room For Guest

Prepare Room For the Guest
1. Room Status Knowledge
•O = Occupied :
Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel.
•V = Vacant :
Sebutan bagi kamar yang kosong.
•OC = Occupied Clean :
Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang bersih.
•OD = Occupied Dirty :
Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister sebagai tamu hotel pada kamar yang kotor. Ini terjadi akibat perubahan status dari OC ke OD setelah melewati satu malam stay.
•VCI = Vacant Clean Inspected :
Kamar kosong yang sudah dibersihkan dan diperiksa oleh floor supervisor dan siap untuk menerima tamu (dijual).
•VC = Vacant Clean :
Kamar yang kosong dengan keadaan bersih.
•VD = Vacant Dirty :
Kamar yang kosong dengan keadaan kotor. kamar kotor dapat terjadi karena tamu yang sudah check out atau program cleaning dari housekeeping.
•Comp = Compliment :
Kamar yang terigester oleh seorang tamu, namun kamar tersebut free of charge (gratis).
•HU = House Use :
Kamar yang teregister tetapi digunakan oleh pihak managemen hotel.
•DND = Do not Disturb :
Kamar yang menaruh tanda tersebut berarti tamu tidak ingin di ganggu.
•SO = Sleep Out :
Seorang tamu yang masih teregister, namun kamar tidak dipergunakan karena tamu tesebut harus meninggalkan hotel beberapa hari atau tamu sedang tidur diluar area hotel.
•Skip = Skipper :
Tamu meninggalkan hotel sebelum melunasi semua kewajibannya .
•OS = Out of Service :
Status kamar yang sedang dalam perbaikan.
•OOO = Out of Order :
Kamar yang memerlukan perbaikan yang serius, biasanya lama perbaikan lebih dari satu hari. Status ini dapat terjadi karena kerusakan di kamar atau progam cleaning dari housekeeping.Out of order mengurangi room availability.
•DO/ED = Due Out / Expected Departure :
Daftar kamar-kamar yang diharapkan untuk check-out hari ini sesuai dengan tanggal departure.
•EA = Expected Arrival :
Daftar nama-nama tamu yang diharapkan tiba hari ini.
•CO = Check Out :
Tamu yang sudah meninggalkan hotel hari ini setelah melunasi semua kewajibannya termasuk menyerahkan kunci yang dipakai ke front office.
•LCO = Late Check Out :
Permintaan tamu untuk meninggalkan hotel lebih lambat dari waktu check out yang ditentukan.
•ONL = Occupeid no Luggage :
Seorang tamu yang masih teregister pada suatu kamar tanpa suatu barang apapun di dalamnya.
•DL = Double Lock :
Permintaan tamu ke pihak hotel untuk melakukan double lock sehingga tidak seorangpun dapat masuk ke kamar 2.Step To Clean Guest Room
a. Set up trolley
b. Enter the room
c. Turn on electricity and check
d. Open curtain
e. Clear up room service items, collect guest laundry or lost and found items
Clear up rubbish 
f. Pour toilet bowl chemical 
g. Strip bed linen and towel
h. Make the bed
i. Wash rooms crockeries and cutleries
j. Clean up wash basin
k. Clean up shower / bath tub
l. Clean up toilet bowl Replanish bath amenities and towel
m. Clean up bath room floor
n. Dusting furniture
o. Replanish room amenities
p. Vacuuming the floor
q. Double check
r. Turn off electricity and close the doordoor

3. Set Up Cleaning Tool and Equipment
a. Prepare trolley
b. Selecting linen
c. Selecting guest supplies
d. Selecting the cleaning tools and equipment
e. Selecting cleaning supplies
f. Selecting chemical

4. Room Associate Trolley
Consist of :
•Wheels
•Shelving
•Linen dirty hamper
•Rubbish hamper 
 hamper

5.Selecting Linen
•Sheet
•Duvet cover
• Pillow case
•Bath towel
•Hand towel
•Face towel
• Bath mat
•Osibori
•Bathrobe

 °Bed size :
•200 x 200 cm – super king
•180 x 200 cm – king size
•160 x 200 cm – queen size
•140 x 200 cm – queen size
•120 x 200 cm – twin size
•100 x 200 cm – twin size
•100 x 200 cm – extra bed size
•Holliwood bed – double twin size

6. Type Of Pillow Filling
Jenis pillow / duvet berdasarkan isi pillow :
•Non allergic pillow : micro fiber / dacron
•Feather pillow : goose down / breast feather
•Hard pillow : latex

7. Selecting Guest Supplies
•Bath gel / shower gel / bath foam
•Body lotion
•Shampoo
•Conditioner
•Hand soap
•Bath soap
•Tooth brush / dental kit
•Shower cap
•Sanitary bag
•Vanity kit : cotton bud, cotton pad ( make up remover ), emery board.
•Sewing kit
•Shaving kit
•Comb
•Shoe shine

8. Guest supplies
•Letter head
•Envelope
•Note pad
•Pen / pencils
•Tea, coffee, creamer, sugar, brown sugar
•Coaster, stirrer, mineral water
•Slipper

9. Selecting Chemical
^Daily chemical :
°Bathroom cleaner
° Glass cleaner
°Toilet bowl cleaner
°Multi purpose cleaner
°Air freshener
°Dish washing liquid

^Special project chemical :
°Furniture polish
°Stainless steel polish
°Spotting chemical
°Water mark stubborn chemical

10. Access Room For Servicing
•Room status
•Request are priorities and selected base on property procedure
• Ring the bell and identity
•Greeting
•Trolley position

11. Clean and Clear Up The Room
Sequance of room cleaning :
•Turn on electricity and check it
•Open curtain
•Clear up rooms service equipment / collect guest laundry or lost and found
•Clear up rubbish
•Pour toilet bowl chemical

12. Make Up The Bed
•Stripping linen
•Checking condition of bed and linen
•Linen spot
•Clean linen
•Bed making

13. Bathroom Cleaning
•Collecting dirty towel
•Cleaning waste bin
•Wash glassess, ashtray, etc
•Cleaning mirror, wash basih, vanity counter
•Cleaning shower room / bathtub
• Cleaning bidet, toilet bowl
•Replanish bath amenities and towels
•Cleaning floor

14. Living Room Cleaning
•Dusting
•Curtain, window, balcony
•Wall fitting, decoration
•Reset electricity equipment
•Replenish guest supplies
•Rodent and pest
•Damage items
•Missing items
•Suspicious items

15. Storing
•Cleaning equipment
•Storing cleaning equipment
•Re-order supplies
• Re-stored supplies

Selasa, 12 Desember 2017

Kebakaran hutan

Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan/lahan di Indonesia umumnya (99,9%) disebabkan oleh
manusia, baik disengaja maupun akibat kelalaiannya. Sedangkan sisanya
(0,1%) adalah karena alam (petir, larva gunung berapi). Penyebab kebakaran oleh manusia dapat dirinci sebagai berikut :
a. Konversi lahan : kebakaran yang disebabkan oleh api yang berasal dari kegiatan penyiapan (pembakaran) lahan untuk pertanian, industri,
pembuatan jalan, jembatan, bangunan, dan lain lain;
b. Pembakaran vegetasi : kebakaran yang disebabkan oleh api yang berasal dari pembakaran vegetasi yang disengaja namun tidak terkendali sehingga terjadi api lompat, misalnya : pembukaan areal
HTI dan Perkebunan, penyiapan lahan oleh masyarakat;
c. Aktivitas dalam pemanfaatan sumber daya alam : kebakaran yang
disebabkan oleh api yang berasal dari aktivitas selama pemanfaatan
sumber daya alam. Pembakaran semak belukar yang menghalangi akses mereka dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pembuatan api untuk memasak oleh para penebang liar, pencari ikan di dalam hutan. Keteledoran mereka dalam memadamkan api akan menimbulkan kebakaran;
d. Pada lahan gambu, pembuatan kanal-kanal/saluran-saluran umumnya digunakan untuk sarana transportasi kayu hasil
tebangan maupun irigasi. Saluran yang tidak dilengkapi pintu kontrol
air yang memadai menyebabkan lari/lepasnya air dari lapisan gambut
sehingga gambut menjadi kering dan mudah terbakar;
e. Penguasaan lahan, api sering digunakan masyarakat untuk memperoleh kembali hak-hak mereka atas lahan atau bahkan menjarah lahan “tidak bertuan” yang terletak di dekatnya.
Saharjo (1999) menyatakan bahwa baik di areal HTI, hutan alam dan
perladangan berpindah dapat dikatakan bahwa 99% penyebab kebakaran hutan di Indonesia adalah berasal dari ulah manusia, entah itu sengaja dibakar atau karena api lompat yang terjadi akibat kelalaian pada saat penyiapan lahan. Bahan bakar dan api merupakan faktor penting untuk mempersiapkan lahan pertanian dan perkebunan (Saharjo, 1999). Pembakaran selain dianggap mudah dan murah juga menghasilkan bahan mineral yang siap diserap oleh tumbuhan.

First aid

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)adalah merupakan materi yang perlu di dipelajari baik oleh siswa, mahasiswa maupun masyarakat umum. Melihat terlalu banyaknya kejadian kecelakaan, maka penulis merasa tergerak untuk menulis artikel Pertolongan Pertama pada kecelakaan (P3K) ini. Walaupun terdapat begitu banyak artikel yang membahas tentang P3K tetapi tidak menyurutkan niat penulis untuk membuat artikel ini. Mudah-mudahan dengan artikel ini penbaca dapat menambah wawasannya dalam hal penanganan korban kecelakaan. Dalam artikel ini penulis menyajikan beberapa sub materi dari pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) yaitu Devinisi P3K, Tujuan P3k, Prinsip - prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa P3K, Prioritas pertolongan pada korban kecelakaan, Tindakan pertama pada saat menemukan korban kecelakaan, Keluhan atau gejala penyakit yang diderita korban, Tindakan dan perawatan lanjutan pada korban kecelakaan, Pertolongan dan perawatan korban kecelakaan, Cara-cara mengevakuasi korban kecelakaan, alat atau bahan yang wajib berada di dalam kotak P3K dan nama-nama obat yang sering digunakan dan yang mudah di dapat di toko - toko atau apotik terdekat. Akhir kata, saya ucapkan banyak terimah kasih karna anda telah mengunjungi blog yang sederhana ini

I. DEFINISI P3K

        Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)  adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di  tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian. 

II. TUJUAN P3K

Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut:
a.     Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian
1.    Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban
2.    Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu
3.    Mencari dan mengatasi pendarahan
b.     Mencegah cacat yang lebih berat  (mencegah kondisi memburuk)
1.    Mengadakan diagnose
2.    Menangani korban dengan prioritas yang logis
3.    Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi.
c.      Menunjang penyembuhan
1.    Mengurangi rasa sakit dan rasa takut
2.    Mencegah infeksi
3.    Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat

III. PRINSIP P3K

        Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kejadian kecelakaan adalah sebagai berikut:
a. Bersikaplah tenang, jangan pernah panik. Anda diharapakan menjadi penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)
b. Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hatimu karna anda harus tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan untuk keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan.
c.  Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan, cara terjadinya kecelakaan, cuaca dll
d. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat kesakitan dll
e. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)
f.   Periksa nadi atau denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau ada perdarahan berat  segera hentikan (C = Circulatory management)
g. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
h. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah, Jangan buru-buru memindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.
i.   Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakit terdekat.

IV. PRIORITAS PERTOLONGAN

Ada beberapa prioritas utama yang harus dilakukan oleh penolong dalam menolong korban yaitu:
a.    Henti napas
b.    Henti jantung
c.    Pendarahan berat
d.    Shock
e.    Ketidak sadaran
f.     Pendaraahan ringan
g.    Patah tulang atau cedera lain

V. TINDAKAN PERTAMA SAAT MENEMUKAN KORBAN

a. Pastikan ABC korban telah stabil, kalau perlu lakukan RJP
b. Mengadakan diagnosa (mendapatkan informasi tentang keadaan korban)
1.    Riwayat
Yaitu cerita tentang bagaimana insiden itu terjadi, bagaimana cedera atau penyakit yang didera. Tanyakan kepada korban bila sadar dan atau saksi mata.
2.    Petunjuk luar
Semua petunjuk yang mungkin ada pada korban seperti catatan medis korban, obat-obatan yang dibawa korban
3.    Keluhan
Adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami atau dijelaskan oleh korban seperti mual, nyeri panas, dingin atau lemah. Hal itu harus ditanyakan dan dicocokkan dengan diagnose lainnya
4.    Gejala
Adalah rincian dari pengamatan yang anda lihat, cium dan raba dalam suatu pemeriksaan korban (pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki)
c.  Melakukan pertolongan dan perawatan terhadap hasil diagnosa diatas sesuai dengan prioritas pertolongan.

VI. KELUHAN DAN GEJALA PENYAKIT ATAU DERITA

a. Keluhan yang mungkin diungkapkan korban:
Misalnya: nyeri, takut, panas, tidak dapat mendengar secara normal, hilang penginderaan, penginderaan abnormal, haus, mual, perih, mau pingsan, kaku, tidak sadar sebentar, lemah, gangguan daya ingat, pening, tulang terasa patah.
b. Gejala yang mungkin dilihat (ekspresi):
Misalnya: Cemas dan nyeri, gerakan dada abnormal, berkeringat, luka, pendarahan dari liang tubuh, bereaksi bila disentuh, bereaksi atas ucapan, lebam, warna kulit abnormal, kejang otot, bengkak deformitas (kelainan bentuk), benda asing, bekas suntikan, bekas gigitan, bekas muntahan, dll.
c.  Gejala yang didapatkan dari perabaan:
Misalya: lembab, suhu tubuh abnormal, nyeri dan luka lunak bila disentuh, pembengkakan, deformitas (perubahan bentuk ke yang buruk), ujung-ujung tulang bergeser.
d. Gejala yang mungkin didengar:
Misalnya: napas bising atau sesak, rintihan, suara hisapan, bereaksi bila disentuh, reaksi atas ucapan.
e. Gejala yang mungkin dicium:
Misalnya: Aseton, alcohol, gas atau uap, asap atau terbakar.

VII. TINDAKAN DAN PERAWATAN LANJUTAN

Tindakan dan perawatan lanjutan ini tergantung kepada penilaian anda terhadap kondisi korban, anda biasa:
a. Membawa korban ke tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat
b. Menghubungi rumah sakit atau pihak berwewenang
c. Mengatur evakuasi dan transportasi korban ke rumah sakit
d. Menghubungi keluarga korban
e. Mengijinkan korban pulang

VIII. PERTOLONGAN DAN PERAWATAN KORBAN

A.       KELAINAN JALAN NAPAS DAN PERNAPASAN
1.    Tersendak
Gejala       : a. Kesulitan bicara dan bernapas (biasa henti napas)
b. Kulit biru (sianosis) dan biasanya memegang leher
Tujuan      : Mengeluarkan benda yang menyumbat dan memulihkan pernapasan.
Tindakan : #   Pada orang dewasa
a.    Korban ditenangkan dan suruh batuk bila sadar
b.   Bungkukkan badan dan pukul punggung
c.    Bila tidak berhasil lakukan hentakan perut
d.    Bila tidak berhasil kombinasikan antara keduannya
#   Pada korban anak-anak dan bayi dilakukan pukulan punggung saja jika tidak berhasil lakukan RJP.

2.    Tenggelam
Tujuan      : Mencegah dan mengatasi kekurangan oksigen di dalam darah
Tindakan : a. Ketika mengangkat korban kepala harus lebih rendah dari    badan, ini bertujuan untuk mengurangi resiko menghirup air.
b. Baringkan korban pada tempat yang hangat (atasi Hipothermia) dan siap-siap untuk RJP

3.    Menghirup gas
Tujuan      : Memulihkan pernapasan
Tindakan : a. Singkirkan korban dari bahaya dan bawa ketempat yang berudara segar
b. Berikan oksigen bila ada
c. Tetapkan bersama korban, periksa napas, nadi, dan tingkat reaksinya setiap 10 menit.
4.    Asthma
yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala       :  a. Sesak napas, ditandai fase ekspirasi yang memanjang
b. Suara mencicit ketika menghirup napas
c. Tegang dan cepat, korban susah diajak bicara, banyak berbisik
d. Kulit membiru (sianosis)
e. Kesadaranmenurun (gelisah/meracau)
f.  Pada serangan berat usaha untuk bernapas dapat menyebabkan kelelahan hebat
g. Otot bantu napas di leher terlihat menonjol
Tujuan      : Melegakan pernapasan
Tindakan :  a. Tenangkan korban
b. Dudukkan pasien bersandar ke depan dengan posisi ½ duduk dan istirahat sambil berpegangan. Pastikan pasien cukup mendapat udara segar
c. Suruh pasien untuk mengatur napasnya
d. Beri oksigen (bantu) bila diperlukan
e. Bila pasien mempunyai obat, suruh ia menggunakannya / meminumnya 
B.    GANGGUAN SIRKULASI
1.   Shock
Gejala          : a. Lemah dan pening
b. Mual dan mungkin muntah dan haus
c. Napas cepat dan dangkal
d. Nadi cepat dan tidak teratur
Tujuan        : a. Mengenali tanda-tanda shock
b. Menangani penyebabnya bila jelas
c. Memperbaiki suplai darah ke otak, jantung ydan paru-paru   
Tindakan    : a. Atasi setiap penyebab shock yang mungkin dapat anda tangani
b. Pasien dibaringkan dengan posisi kepala harus lebih rendah
c. Kaki ditinggikan dan ditopang. Hati-hati kalau anda menduga ada patah tulang
d. Longgarkan pakaian yang mengikat agar tekanan pada keher, dada, dan punggang berkurang
e. Pasien diselimuti agar tidak kedinginan
f.  Periksa dan catat pernapasan, nadi dan tingkat reaksi tiap 10 menit
2.   Pingsan
yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea
Gejala          : a. Perasaan limbung
b. Menguap berlebihan
c. Pandangan berkunang-kunang
d. Telinga berdenging
e. Nafas tidak teratur
f.  Muka pucat
g. Biji mata melebar
h. Lemas
i.  Keringat dingin
j.  Tak respon (beberapa menit)
k.  Denyut nadi lambat
Tujuan        : Memperbaiki aliran darah ke otak, menenangkan dan menyamakan korban setelah sadar
Tindakan    : a. Pasien dibaringkan dengan posisi kaki di tinggikan dan ditopang
b.  Baringkan korban dalam posisi terlentang
c.   Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
d.  Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
e.  Beri udara segar
f.    Periksa kemungkinan cedera lain
g.  Selimuti korban
h.  Korban diistirahatkan beberapa saat
i.    Bila tak segera sadar , periksa nafas dan nadi, posisi stabil, Rujuk ke instansi kesehatan
3.   Luka
yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.
Jenis-jenis luka : a. Luka sayat
b. Laserasi (Luka robek)
c. Abrasi (luka lecet)
d. Kontusi (Memar)
e. Luka tembus
f. Luka tembak
Tindakan             : a. Bersihkan luka dengan antiseptic(alcohol/boorwater)
b. Tutup luka dengan kasa steril/plester
c. Balut tekan (jika pendarahannya besar)
d. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:
a. Anda harus memperhatikan dan mengecek  apakah ada benda asing pada luka, bila ada:
*    Keluarkan tanpa menyinggung luka
*    Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
*    Evakuasi korban ke pusat kesehatan
b. Bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika di buang maka luka akan berdarah lagi.